Mutasi Jajaran Polda Lampung, Langkah Penyegaran
Polda Lampung - Kapolri Jenderal M Tito Karnavian kembali melakukan rolling mutasi melalui Surat Telegram Kapolri No.ST/2161/IX/2017 tanggal 9 September 2017, mutasi tersebut merupakan bagian dari mutasi yang biasa dalam tubuh Polri.
Beberapa Kapolres yang dimutasi diantara Kapolres Waykanan AKBP Budi Asrul Kurniawan SIK diangkat dalam jabatan baru sebagai Pamen Baintelkam Polri dan digantikan Akbp Doni Wahyudi SIK yang sebelumnya menjabat sebagai Koorspripim Polda Lampung.
Selanjutnya Kapolres Lampung Utara AKBP Esmed Eryadi SIK diangkat dalam jabatan baru sebagai Wadir Sabhara Polda Bengkulu dan di gantikan Akbp Eka Mulyana yang sebelumnya menjabat Kasubdit IV Ditreskrimsus Polda Lampung.
Kemudian Kapolres Metro Akbp Rali Muskitta diangkat dalam jabatan baru sebagai Wadir Intelkam Polda Kepulauan Bangka Belitung dan digantikan Akbp Umi Fadilah Astutik S.Sos SIK Msi yang sebelumnya menjabat Kasubbag Bagprodok Ro PID Divisi Humas Polri.
Selain itu AKBP Eko Sudaryato, S.Ik yang sebelumnya menjabat Kasubbagevadasi Bagbindik Sespimen Sespim Lemdiklat Polri, diangkat menjadi Wadirkrimsus Polda Lampung menggantikan AKBP M. Anwar berdasarkan ST/2159/IX/2017
"Mutasi tersebut merupakan penyegaran sesuai visi, misi, dan komitmen Kapolri Jenderal M.Tito Karnavian untuk terus meningkatkan SDM kepolisian. Polri memiliki media monitoring yang memantau setiap pemberitaan yang muncul sebagai bagian visi Kapolri yang dijabarkan dalam PROMOTER yakni profesional, moderen, dan tepercaya" kata Kombes Pol Dra. Sulistyaningsih, Minggu (10/9/17)
Lanjutnya, Mutasi juga merupakan upaya peningkatan pelayanan publik yang lebih mudah bagi masyarakat dan berbasis teknologi informasi. Oleh karena itu, diminta atau tidak, pimpinan Polri senantiasa mengevaluasi kinerja kepolisian dan dinamika masyarakat.
"Kebijakan mutasi tersebut merupakan upaya meningkatkan kompetensi SDM Polri yang semakin berkualitas melalui peningkatan kapasitas pendidikan dan pelatihan. Kemudian, melakukan pola-pola pemolisian berdasarkan prosedur baku yang dipahami, dilaksanakan, dan dapat diukur keberhasilannya", ungkap Kabid Humas.
Ditambahkan Kabid Humas, guna gewujudkan insan bhayangkara dan organisasi Polri yang bersih, bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme serta menjunjung etika dan moral. Polri senantiasa mengembangkan sistem diklat Polri dalam rangka meningkatkan kompetensi dan integritas SDM Polri. Melakukan koordinasi dengan pengambil kebijakan (stakeholder) terkait guna memudahkan dan memperlancar program program yang direncanakan dan ditetapkan.
"Kemudian, menunjukan teladan pemimpin yang memiliki kompetensi, proaktif, tegas, tidak ragu ragu dan bertanggung jawab. Lalu, melayani, memberdayakan anggota, dan antisipatif terhadap perubahan. Selain itu, mewujudkan pelayanan prima Polri kepada masyarakat dengan lebih mudah, cepat, nyaman, dan humanis", pungkasnya.
Ada 3 Komentar untuk Berita Ini
- 1